Cara Membaca Vernier Caliper Tingkat Ketelitian 0.05 mm
Vernier caliper merupakan alat ukur mekanik yang boleh saya katakan spesial karena dapat mengukur bagian luar dari benda, bagian dalam benda dan kedalaman benda tersebut, vernier caliper atau jangka sorong mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda-beda, mulai dari 0.01 mm, 0.02 mm, 0.05 mm, ada pula 1/128 inchi, 1/1000 inchi.
Dengan menggunakan vernier caliper dalam pengukuran maka kita akan mendapatkan nilai yang mempunyai tingkat keakuratan dengan di tandai dengan 2 angkat dibelakang koma. Dengan Berlatih membaca hasil pengukuran maka kita akan lebih mudah menentukan hasil secara cepat.
Pada Pembahasan kali ini akan dibahas cara membaca perhitungan vernier caliper/jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0.05 mm.
cara mengetahui tingkat ketelitian 0.05 mm yaitu dengan melihat banyaknya garis di skala nonius, karena banyak garis apabila dihitung yaitu 20 garis, maka untuk mendapat ketelitiannya yaitu 1 : skala Noniusnya, Jadi 1:20 = 0.05 mm
contoh 1 :
1. Skala Utama : 5 mm
perhatikan batas angka 0 (Nol) di skala Nonius/Skala Geser, itu menjadi patokan nilai skala utama, karena angka 0 telah bergeser dari angka 5 mm, tetap kita sebut sebagai 5 mm.
2. Skala Nonius/skala geser : 5 x 0,05 mm = 0.25 mm
Perhatikan skala noniusnya, garis yang sejajar adalah garis ke 5, maka garis tersebut harus kita kalikan dengan tingkat ketelitiannya, karena tingkat ketelitian dari vernier ini 0.05. Maka 5 x 0.05 mm = 0.25 mm
3. jumlahkan Skala Utama dan Skala Nonius
jadi hasilnya : 5 mm + 0.25 mm = 5.25 mm
atau kita konversi ke satuan = 0.525 cm
contoh 2.
kenapa bisa mendapat hasil pengukuran 10.65 mm? mari kita bahas
1. Skala Utama : 10 mm
perhatikan batas angka 0 (Nol) di skala Nonius/Skala Geser, itu menjadi patokan nilai skala utama, karena angka 0 telah bergeser dari angka 10 mm, tetap kita sebut sebagai 10 mm.
2. Skala Nonius/skala geser : 13 x 0,05 mm = 0.65 mm
Perhatikan skala noniusnya, garis yang sejajar adalah garis ke 13, maka garis tersebut harus kita kalikan dengan tingkat ketelitiannya, karena tingkat ketelitian dari vernier ini 0.05. Maka 13 x 0.05 mm = 0.65 mm
3. jumlahkan Skala Utama dan Skala Nonius
jadi hasilnya : 10 mm + 0.65 mm = 10.65 mm
atau kita konversi ke satuan = 1.065 cm
contoh 3.
1. Skala Utama : 25 mm
perhatikan batas angka 0 (Nol) di skala Nonius/Skala Geser, itu menjadi patokan nilai skala utama, karena angka 0 telah bergeser dari angka 25 mm, tetap kita sebut sebagai 25 mm.
2. Skala Nonius/skala geser : 3 x 0,05 mm = 0.15 mm
Perhatikan skala noniusnya, garis yang sejajar adalah garis ke 3, maka garis tersebut harus kita kalikan dengan tingkat ketelitiannya, karena tingkat ketelitian dari vernier ini 0.05. Maka 3 x 0.05 mm = 0.15 mm
3. jumlahkan Skala Utama dan Skala Nonius
jadi hasilnya : 25 mm + 0.15 mm = 25.15 mm
atau kita konversi ke satuan = 2.515 cm
contoh 4.
1. Skala Utama : 91 mm
perhatikan batas angka 0 (Nol) di skala Nonius/Skala Geser, itu menjadi patokan nilai skala utama, karena angka 0 telah bergeser dari angka 91 mm, tetap kita sebut sebagai 91 mm.
2. Skala Nonius/skala geser : 12 x 0,05 mm = 0.60 mm
Perhatikan skala noniusnya, garis yang sejajar adalah garis ke 12, maka garis tersebut harus kita kalikan dengan tingkat ketelitiannya, karena tingkat ketelitian dari vernier ini 0.05. Maka 12 x 0.05 mm = 0.60 mm
3. jumlahkan Skala Utama dan Skala Nonius
jadi hasilnya : 91 mm + 0.60 mm = 91.60 mm
atau kita konversi ke satuan = 9.16 cm
Comments
Post a Comment